Bondowoso – Mengisi bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso kembali menunjukkan komitmennya dalam menyebarkan syiar Islam. Diantaranya dengan menerjunkan 32 santri dan ustadz pengabdian untuk menjadi imam dan tausiah di 17 masjid di Jawa Timur.
Pengiriman santri ini berdasarkan permintaan dari berbagai masjid di wilayah Tapal Kuda, seperti Bondowoso, Jember, dan Situbondo. Hal ini menggambarkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap kualitas pendidikan dan pembinaan karakter di Ma’had Al Irsyad.
Ustad Huzeim Miftah, L.c., Pimpinan Keasramaan Ma’had Al Irsyad, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan masyarakat. “Alhamdulillah, tahun ini permintaan imam Tarawih meningkat. Ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat semakin yakin dengan kemampuan santri-santri kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ustad Huzeim menjelaskan bahwa program ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan imam tarawih di masjid-masjid. Tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan dan pengembangan santri.
“Penempatan santri di masjid untuk menjadi imam tarawih merupakan sarana pendidikan yang bagus bagi mereka. Selain mengasah kemampuan bacaan Al-Qur’an dan memimpin shalat, program ini juga melatih mental dan kemandirian santri dalam berdakwah dan berinteraksi dengan masyarakat,” tuturnya.
Program ini semoga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Bagi santri, program ini menjadi ajang untuk mengamalkan ilmu dan mendedikasikan diri kepada masyarakat. Demikian pula bagi masjid, program ini membantu menghadirkan imam Tarawih yang berkualitas dan berakhlak mulia. Juga bagi masyarakat, program ini menjadi sarana untuk mendapatkan siraman rohani dan meningkatkan keimanan di bulan Ramadhan.
Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso telah dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang fokus pada pengembangan karakter dan tahfidz Al-Qur’an. Dengan program ini, Ma’had Al Irsyad istiqomah berkontribusi dalam membangun generasi muda yang Qur’ani. Sekaligus siap menjadi pemimpin umat pada masa depan.