Bondowoso – Setelah liburan panjang, masalah ketidakdisiplinan dan kurangnya semangat selalu menjadi tantangan berat pada awal masuk Ma’had. Pada hari pertama kembalinya para santri ke sekolah, masih banyak di antara mereka yang terlihat malas, bahkan ada yang datang terlambat ke kelas dan tampaknya belum sepenuhnya terfokus pada proses pembelajaran.
Situasi tersebut terlihat jelas saat apel pertama dilaksanakan, di mana beberapa santri masih harus dijemput ke kamar-kamar mereka karena terlambat mengikuti apel. Salah seorang santri dari kelas 11 Madrasah Aliyah memberikan alasan keterlambatannya dengan mengakui rasa malasnya, “Ketika saya ditanya mengapa saya terlambat, sejujurnya saya terlalu lelah dan sulit bangun setelah sahur. Inilah yang menjadi fokus kita, untuk kembali menciptakan disiplin dan semangat di antara para santri,” ungkap Ustaz Iwan, Waka Kesiswaan.
Santri lain juga menyatakan hal serupa, karena mereka masih merasakan nuansa liburan yang mengakibatkan kurangnya semangat dalam beraktivitas. Untuk meningkatkan semangat dan disiplin di antara para santri, Waka Kesiswaan mengambil langkah dengan menyelenggarakan pelatihan dan praktik kedisiplinan.
Kegiatan yang dirancang oleh Waka Kesiswaan ini bertujuan untuk memberikan semangat tambahan kepada para santri setelah liburan. Kegiatan liburan yang berlangsung cukup lama sering kali mengurangi semangat belajar para santri, sehingga diperlukan dorongan semangat dan pengalaman yang baru.
“Oleh karena itu, kami menggandeng pihak Militer, yaitu Koramil Kota, untuk memberikan dorongan semangat dan kedisiplinan kepada para santri. Alhamdulillah, kami merencanakan program pembinaan khusus pada tanggal 13-15, sebelum kegiatan pembelajaran normal kembali pada tanggal 17,” tutup Ustadz Tri Yulistiawa.