Purwokerto – Minyak jelantah sering kali dibuang begitu saja setelah digunakan untuk menggoreng. Namun, kreatifitas siswa-siswi SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto berhasil menyulap minyak jelantah menjadi sabun cair yang bermanfaat untuk cuci tangan dan cuci gerabah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka. Yaitu tema Recycling: From Oily to Foamy. Proses pembuatan ini telah dimulai sejak Senin lalu (12/2) hingga puncaknya pada hari kamis ini (15/2).
“Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya mengelola limbah rumah tangga dengan bijak,” ujar ustaz Awal Saputra, S.Pd., salah satu guru pembimbing.
Proses pembuatan sabun cair dari minyak jelantah ini terbilang mudah. Pertama, saring minyak jelantah dan campur dengan bahan-bahan seperti NaOH (soda api), KOH (kalium hidroksida), dan air. Kemudian, aduk campuran tersebut hingga mengental dan menghasilkan sabun cair.
“Sabun cair dari minyak jelantah ini memiliki kualitas yang baik dan tidak kalah dengan sabun cair pada umumnya,” ungkap ustaz Awal.
Selain bermanfaat bagi lingkungan, kegiatan ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi siswa. Sabun cair hasil karya mereka dapat menghemat biaya pembelian sabun cair.
Sekolah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola limbah rumah tangga dengan bijak. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.