Bondowoso-Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso menganjurkan para civitas pendidikan dan santri Ma’had untuk laksanakan ibadah sunnah puasa Syawal selama 6 hari. Hal ini sebagai bentuk penegakan Sunnah di Ma’had tersebut.
“Puasa Sunnah dilakukan sejak Sabtu pekan lalu,” terang Ustaz Huzeim Miftah, Lc. Mudir dan kepala kepesantrenan.
Anjuran ini juga berlaku untuk semua warga mahad, para asatiz dan pengelola mahad turut diajak untuk menyukseskan Puasa Sunnah Syawwal ini. Anjuran puasa ini dinilai merupakan bentuk penegakan sunnah nabi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita anjurkan santri dan seluruh asatiz untuk Puasa Sunnah Syawwal. Selain ibadah sunnah harian seperti sholat tahajud dan puasa Senin-Kamis. Agar santri semakin faham dalam menjaga dan menjalankan sunnah nabinya,” tambah Ustaz Huzeim Lc.
Menurutnya kegiatan ini berlangsung dengan baik. “Kegiatan belajar mengatar tetap dijalankan, namun ada pengurangan jam untuk menyesuaikan dengan kegiatan puasa santri,” lanjutnya.
Tak hanya mengajak semua sivitas untuk berpuasa, mahad juga meminta bagian dapur untuk tidak menyediakan makanan kecuali untuk sahur dan buka puasa, dan bagi siswa yang sedang sakit. “Dapur kita tutup, setelah sahur tidak ada aktivitas makan di Ma’had. Kemudian kami sediakan kembali saat buka puasa,” terang Ustaz Huzeim.
Tak ayal, suasana berbuka tampak seperti mengulang suasana Ramadhan. “Alhamdulillah, kami dapat merasakan momen-momen indah serasa masih bulan Ramadhan. Inilah yang perlu kita tanamkan kepada santri bahwa ibadah itu nikmat dan indah, apalagi saat Ramadhan. Semoga suasana ini memotivasi santri untuk istiqomah dalam ibadah kepada Allah Swt,” harap Ustaz Huzeim.
Kontributor: Mohammad Haryanto
Editor: Qomaruddin